Menyusuri Keindahan Dibalik Legenda Danau Kaco Jambi


Membahas wacana Jambi, pasti beberapa dari kita berpikiran pada Orang Rimba, Kubu atau Suku Anak Dalam yang menjadi salah satu suku orisinil yang mendiami hutan-hutan di daerah Jambi. Namun kali ini kita tidak akan membicarakan itu, melainkan tentang salah satu rekreasi alam di Jambi.





Jambi mempunyai daerah wisata alam yang sungguh manis, yakni Danau Kaco. Mau tahu seperti apa danau ini? Baca terus hingga habis ya!





Danau Kaco ialah satu dari sekian danau di daerah Taman Nasional Kerinci Seblat yang ialah situs warisan UNESCO. Posisi danau ini berada di Desa Lembur, Kecamatan Gunung Raya.





wisata danau kaco




Danau ini berukuran 90 meter persegi dan mempunyai kedalaman yang belum dikenali. Sekeliling danau ditumbuhi berbagai pohon rimbun yang sungguh asri. Bahkan jikalau dilihat dari kejauhan, keayuan Danau Kaco nampak mirip mutiara biru diantara hijaunya pepohonan.





Tak hanya siang hari, danau ini juga bisa dikunjungi dikala malam hari dan terlihat sangat indah saat sinar purnama menerpanya. Cahaya bulan akan memantul di jernihnya air Danau Kaco sehingga seakan menjadi air yang bercahaya.





Oleh adanya fenomena ini, tak jarang dan banyak yang menyempatkan diri untuk berkemah di kawasan sekitar danau dikala purnama tiba. Benar-benar memperlihatkan sensasi menyatu dengan alam bukan?





Selain mempunyai pemandangan alam yang luar biasa, ternyata Danau Kaco Jambi juga menyimpan legenda kelam yang dipercaya oleh masyarakat sekitar. Mitos tersebut perihal air jernih yang ada di Danau Kaco berasal dari intan yang dititipkan oleh para perjaka. Para cowok ini bermaksud hendak melamar putri salah seorang raja, yakni Raja Gagak.





Sang Raja memiliki putri bermuka bagus bernama Napal Melintang, bahkan sebab terlalu anggun Raja Gagak pun jatuh hati kepada anaknya sendiri. Legenda berlanjut dengan dibawa larinya sang putri oleh ayahnya sendiri dan meninggalkan intan-intan dukungan para cowok. Hingga dikala ini, kisah rakyat ini masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat sekitar Danau Kaco.





danau kaco




Untuk menuju danau ini, kita bisa melalui jalur darat dari Kota Jambi menuju Sungai Penuh dengan jarak sekitar 500 km dan ditempuh selama 10 hingga 11 jam. Dari Sungai Penuh perjalanan dilanjutkan ke Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya selama 45 menit memakai kendaraan roda empat atau roda dua.





Selanjutnya, kita mesti berjalan kaki selama 3 sampai 5 jam untuk menyusuri hutan. Selama perjalanan tersebut kita akan ditemani dengan pemandangan alam yang sungguh asri, serta melewati beberapa jeram yang masih perawan.





Nah dari info tersebut, maka bisa disimpulkan bagi yang ingin berlibur ke Danau Kaco Jambi seharusnya datanglah ketika purnama dan bukan ketika isu terkini hujan ya! Kaprikornus kapan datang piknik kesini?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermain Dengan Ubur-Ubur Danau Kakaban, Sama Sekali Tak Berbahaya

Ikan Guppy – Taksonomi, Habitat, Morfologi, Siklus Hidup Dan Reproduksi

Famous Gambar Burung Pemandangan Ideas